Klinik Gigi RSAH dilengkapi Intra Oral Camera

KOMUNIKATIF INTERAKTIF: Periksa gigi sambil melihat langsung kondisi gigi menjadikan pasien lebih memahami masalah yang dialami dan tindakan apa yang diperlukan.

Klinik Gigi RSAH dilengkapi Intra Oral Camera

Genteng - Klinik Gigi RS Al Huda (RSAH) Genteng, memberikan fasilitas dan layanan berteknologi tinggi yang holistik dan nyaman. Salah satunya dilengkapi dental unit dengan Intra Oral Camera dan Layar Monitor. Tidak heran jika dengan layanan ini, masyarakat lebih mempercayakan kepada RS Al Huda untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut dalam menunjang penampilan yang menyeluruh.

 “Dengan adanya Intra Oral Camera ini, pasien dapat secara langsung melihat kondisi geligi di dalam rongga mulut. Ini cara yang paling efektif membuat pasien menjadi lebih perhatian terhadap kesehatan mulutnya,” ujar drg. Dian Ratna Nirmala, dokter gigi di Klinik Gigi RSAH.

Dijelaskan, Intra Oral Camera ini membantu mengurangi rasa takut pasien untuk berkunjung ke poli gigi, termasuk pasien anak-anak. “Setelah melihat melalui kamera ini, anak-anak jadi tahu bagaimana kondisi giginya apabila tidak dirawat dengan baik. Dan ini bisa membantu meningkatkan kesadaran mereka untuk menjaga kebersihan mulutnya,” tuturnya.

Lebih lanjut Irma menjelaskan, gigi merupakan salah satu parameter kecantikan dan estetika wajah yang memegang peranan penting. “Selain untuk makan, fungsi gigi geligi amat vital bagi fungsi bicara dan fungsi senyum. Senyum yang cantik dengan susunan gigi yang rapi dan ideal serta kondisi mulut yang sehat, akan meningkatkan kepercayaan diri seseorang,” paparnya.

Diakui, rasa takut yang berlebihan menjadi salah satu faktor utama penyebab enggannya masyarakat berkunjung ke dokter gigi. “Banyak sekali pasien yang datang ke klinik gigi hanya jika sudah muncul keluhan rasa sakit. Padahal ada fase atau tahapan penjalaran infeksi yang terjadi sebelum muncul rasa sakit yang tidak disadari oleh pasien yang sebenarnya dapat dicegah,” tegasnya. Maka dari itu, melakukan general dental check up setiap 3-6 bulan sekali, perlu dilakukan.

Terpisah, Nina, 20, salah seorang pasien yang memeriksakan gigi mengungkapkan, sudah 3 hari gusinya bengkak dan sakit karena gigi berlubang. Setelah dilakukan perawatan pada gigi sakit dan mendengarkan penjelasan keadaan rongga mulutnya sambil melihat layar monitor Intra Oral Camera, dia akhirnya tahu kondisi giginya.

“Meskipun tidak terasa sakit, ternyata masih ada beberapa gigi saya yang rusak. Malu rasanya kalau tahu mulut saya seperti ini, banyak gigi berlubang dan karang gigi”, ujarnya.

Nina berjanji akan melakukan perawatan secara menyeluruh pada kunjungan kontrol berikutnya. “Iya, saya akan kembali untuk perawatan berikutnya. Tidak ada alasan untuk tidak menjaga kesehatan rongga mulut,” ungkapnya. (rsah)