http://emailcashpro.com http://emailcashpro.com

Hindari Kekambuhan Dan Kurangi Rasa Nyeri




Operasi Hernia: Operasi Hernia dengan MESH di Kamar Operasi RS Al Huda Genteng.


RS Al Huda Siap Operasi Hernia

Hindari Kekambuhan Dan Kurangi Rasa Nyeri

Genteng - Rumah Sakit  Al Huda (RSAH) Genteng memberikan layanan operasi hernia dengan metode MESH. Layanan ini bertujuan untuk meminimalisir angka kekambuhan dan rasa nyeri. Metode ini sangat aman, utamanya bagi pasien dengan penyakit penyerta kronis seperti diabetes, hipertensi dan juga bagi pasien-pasien yang memiliki mobilitas tinggi.
Menurut Dokter Suryadinata Manajer Pelayanan Medis RSAH, operasi hernia umumnya dilakukan ketika pasien sudah merasa terganggu. “Selama ini pemulihan operasi sampai dengan pasien bisa aktifitas normal kembali seperti mengangkat berat dan mengejan membutuhkan waktu lama bisa sampai 6 bulan. Dengan metode terbaru ini, kata dia, diharapkan pemulihan bisa lebih cepat 2 sampai 3 bulan otot perut sudah kembali normal, bahkan lebih kuat. "Sehingga penderita bisa segera melakukan aktifitas berat seperti sebelumnya,” ujarnya.
Sementara itu, dr Nyoman Wira Sp B, dokter spesialis bedah RSAH menjelaskan, seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, operasi hernia kian berkembang. Dulu, operasi dilakukan dengan membedah perut, usus dikembalikan ke rongga perut. Lalu bagian dinding perut yang lemah dan membentuk kantong hernia dibuang dan dijahit kembali. "Sayangnya, dengan langkah itu penderita kerap kambuh kembali. Karenanya, operasi saat ini ditambah dengan pemasangan MESH," paparnya.
Dikatakan, alat ini berfungsi memberi kekuatan tambahan pada bagian terlemah pada otot dinding belakang perut. “Dengan demikian kemungkinan kekambuhan bisa dikurangi bahkan dihindari," paparnya.
Dijelaskan, hernia merupakan kondisi keluarnya sebagian usus dari rongga perut hingga membentuk tonjolan yang bisa terlihat dan teraba dari luar. Pada orang dewasa, gangguan itu disebabkan oleh melemahnya otot dinding perut sehingga tidak mampu menahan usus tetap di rongga perut.
Dikatakan, melemahnya otot dinding perut itu disebabkan sejumlah faktor. Antara lain faktor genetik, bertambahnya usia, jenis pekerjaan yang membuat seseorang kerap mengangkat beban berat, obesitas, serta penyakit yang kerap membuat orang mengejan berkepanjangan.
"Tonjolan hernia ada yang terjadi di area perut, lipatan paha, dan ada pula yang terjadi di kantong buah zakar (skrotum) pada laki-laki,” ujar  nyoman.
Bagi yang memerlukan penjelasan atau mau berkonsultasi tentang Hernia dan penanganannya terkini bisa datang langsung berkonsultasi ke klinik bedah RSAH di Jalan. Gambiran No 225 Genteng Banyuwangi setiap hari kerja jam 17.00 - 19.00 . (rsah)

DJ STENT Bisa Dilayani di RS Al Huda




INSERSI: dr Rameshdo Yuanda, SpU. Sedang memasang DJ Stent di kamar Operasi RS Al Huda Genteng. Insert: gambar DJ Stent yang sudah di Insersi.

DJ STENT Bisa Dilayani di RS Al Huda

Tidak perlu Dirujuk Lagi ke Surabaya

genteng - RS Al Huda Genteng Banyuwangi menambah satu layanan lagi yang bisa dinikmati masyarakat, yakni berupa Prosedur Double J (DJ) Stent. Layanan ini diperuntukkan bagi pasien yang mengalami sumbatan atau penyempitan saluran kencing yang bisa mengakibatkan meningkatnya creatinin atau penurunan fungsi ginjal, bahkan gagal ginjal.
Menurut dr. Suryadinata, Manajer Pelayanan Medis RS Al Huda, selama ini penanganan kasus sumbatan dengan DJ stent ini harus dirujuk ke Surabaya maupun RS di kota lain. Dengan adanya layanan di RS Al Huda ini, kata dia, akan menjadi solusi terbaik bagi masyarakat Banyuwangi dan sekitarnya yang mengalami penyumbatan maupun penyempitan saluran kencing karena batu, infeksi, maupun sebab lain. “Tentu saja ini akan mempercepat penanganan pasien dan bisa menekan biaya perawatan yang harus dikeluarkan,” ujarnya
Terpisah, dr. Rameshdo Yuanda SpU, dokter Spesialis Urologi RSAH menambahkan, Dj stent adalah suatu selang khusus yang bentuknya mirip huruf J. Alat ini dipasang di ureter, satu ekornya berada di sistem pelvikokaliks (ginjal) dan satu lagi di kandung kemih. Fungsi alat ini untuk mengalirkan urin langsung dari ginjal ke kandung kemih.
 “Jadi merupakan tindakan by pass untuk mengistirahatkan ginjal maupun ureter setelah adanya tindakan operasi ginjal, maupun adanya obstruksi atau sumbatan di ginjal atau di ureter,” tuturnya.
Dijelaskan, prosedur ini biasanya dilakukan pada kasus dimana terapi definitif belum bisa atau tidak mungkin dilakukan karena adanya penurunan fungsi ginjal. Atau sebagai terapi definitif pada kasus pembengkakan ginjal (hydronephrosis) yang disebabkan kanker mulut rahim (ca cerviks),” paparnya.
Lebih lanjut dikatakan, sebenarnya indikasi pemasangan DJ stent ini sangat luas, saat menyambung ureter yang terputus.  Saat tindakan pemecahan batu ureter atau ureterolitotripsi (URS) lapisan dalam ureter terluka,” paparnya. Setelah operasi URS batu ureter distal, lanjut dia, dikhawatirkan muara ureter bengkak, sehingga urin tidak dapat keluar.
Masih menurut  dr Rameshdo Yuanda,  DJ stent berfungsi agar setelah dipasang penyempitan tersebut menjadi longgar. “Prinsipnya ini merupakan tindakan bypass. Agar ginjal dan ureter bisa istirahat sehingga bisa terhindar dari risiko fatal, penurunan fungsi ginjal atau bahkan gagal ginjal,” tegas spesialis alumnus Universitas Airlangga ini. (RSAH)

MANJAKAN PASIEN DENGAN KEINDAHAN LINGKUNGAN





MENYEGARKAN; lingkungan bersih, penuh pepohonan hijau dengan taman yang terawat indah membangkitkan optimisme pasien untuk sembuh.

MANJAKAN PASIEN DENGAN KEINDAHAN LINGKUNGAN

Lingkungan Hijau Percepat Penyembuhan

Genteng- Sebagai rumah sakit yang mengedepankan pelayanan prima dan paripurna Rumah Sakit Al Huda (RSAH) Genteng bukan hanya memperhatikan masalah pelayanan. Pengelolaan lingkunan fisik termasuk pemeliharaan taman, dan penghijauan di sekitar rumah sakit juga menjadi prioritas tersendiri. Kali ini pembangunan taman sekitar ruang perawatan terus dibenahi. Karena kondisi lingkungan akan sangat mempengaruhi psikologis pasien yang berdampak terhadap proses penyembuhannya.
Seperti yang disampaikan Budi Hartono, S Kep Manajer Fasilitas dan Keselamatan RSAH. “Rumah sakit harus menjadi surga dan rumah kedua bagi pasien agar mereka cepat sembuh dari penyakitnya” ujarnya. Petugas yang tanggap, penanganan yang cepat dan tepat memang faktor utama yang mempercepat penyembuhan pasien. Tetapi Kondisi lingkungan fisik ruang perawatan juga amat vital dalam mempengaruhi psikologis pasien.
 Ruang perawatan yang bising, suhu udara terlalu panas, pencahayaan kurang, kebersihan dan kerapihan tidak terjaga akan meningkatkan stres pada pasien. Padahal Ruang perawatan seharusnya membangkitkan optimisme sehingga dapat membantu proses penyembuhan pasien
Lebih lanjut budi menjelaskan sirkulasi udara di rumah sakit penting untuk dicermati, sebab terkait langsung dengan kenyamanan tubuh manusia. Disamping menyuplai udara segar untuk pernafasan dan metabolisme tubuh, sirkulasi udara yang baik juga berhubungan dengan terciptanya suhu ruang yang kondusif bagi tubuh.
“Sehingga energi dalam tubuh akan focus untuk proses perawatan yang sedang diterima, bukannya terkuras untuk beradaptasi dengan lingkungan yang tidak nyaman” tegasnya.
Pernyataan menarik disampaikan Deny Ayu (24) salah seorang pasien yang sedang dirawat karena operasi melahirkan putra pertamanya. Senangnya dirawat di RSAH karena tidak merasa seperti sedang di rumah sakit. “Bersih, tidak ada bau menyengat khas rumah sakit, tidak menyeramkan dan halamannya indah seperti di RTH (taman kota). Udaranya segar, bahkan tamannya bisa untuk refreshing terutama sore dan malam hari. Sehingga nyaman untuk pasien, bagi yang jaga, kerasan dan tidak jenuh. Bahkan keluarga saya yang berkunjungpun mengatakan, kalau sambang orang sakit ke AlHuda seperti sedang rekreasi”, ungkapnya sambil tersenyum.(rsah)

HANCURKAN BATU KEMIH DENGAN LASER





Bisa di laser : dr. Rameshdo Yuanda Sp. U menjelaskan tahapan penghancuran batu kandung kemih dengan laser (Litotripsi) di Klinik Urologi RS Al Huda Genteng

HANCURKAN BATU KEMIH DENGAN LASER
Dikenal Sebagai Metode Litotripsi
Genteng – Ada cara canggih untuk  menghancurkan batu di saluran kemih dengan menggunakan laser, sehingga pecahannya dapat dengan mudah lolos dari tubuh melalui prosedur Litotripsi. Prosedur layanan ini bisa didapatkan di Rumah Sakit Al Huda Genteng, Banyuwangi.

“Prosedur ini dikenal dengan operasi minimal invasive, Intinya operasi seperti ini lebih aman, minim komplikasi juga masa opname dan pemulihan yang lebih cepat, sehingga biaya bisa ditekan dengan hasil lebih optimal," ujar dr. Suryadinata, Manajer Pelayanan Medis RS Al Huda.

Tidak jauh beda diungkapkan dr. Rameshdo Yuanda Sp.U, dokter spesialis Urologi RS Al Huda. Dijelaskan, penghancuran batu  dengan laser ini sudah sangat berkembang. "Kemajuan metode ini banyak mengurangi tindakan operasi terbuka. Pemecahan batu (litotripsi) dapat dilakukan dengan bantuan alat teropong (endoskopi),” ujarnya.

Dia menambahkan, ada beberapa metode tindakan. Pertama melalui saluran kencing ke dalam kandung kemih untuk memecahkan batu buli-buli, atau ke dalam ureter untuk memecahkan batu ureter. Metode kedua melalui sayatan pada kulit pinggang hanya ± 2 cm. "Ini untuk memasukkan alat endoskopi langsung ke dalam ginjal untuk memecahkan batu yang berukuran > 2 cm dan batu dikeluarkan saat itu juga," tegas spesialis alumnus Universitas Airlangga ini.

Dikatakan, batu saluran kemih bisa terdapat di ginjal, ureter, kandung kemih dan uretra, keluhan yang dijumpai dapat berupa pegal-pegal ataupun nyeri di daerah pinggang dan menjalar ke perut, ke lipat paha, dan daerah kemaluan.

  “Keluhan ini dapat disertai air seni yang kemerahan, keruh ataupun keluar serpihan pasir atau/batu. Bila batu terletak pada kandung kemih, keluhan berupa nyeri di akhir berkemih ataupun kencing yang tiba-tiba berhenti dan bila batu berada di uretra, bisa menimbulkan nyeri panjang waktu berkemih ataupun kesulitan berkemih,” paparnya
Lebih lanjut dijelaskan, faktor penyebab terbentuknya batu kandung kemih antara lain kurang minum, konsumsi makanan yang banyak mengandung kalsium dan oksalat seperti sayur bayam dan kacang-kacangan. Ataupun Infeksi saluran kemih yang mengakibatkan sumbatan saluran kemih.

Untuk mengetahui adanya batu di saluran kemih, lanjut dia, selain berdasarkan keluhan dari pasien bisa juga dengan pemeriksaan laboratorium, darah dan urin, USG, rontgen perut. "Dan bila diperlukan dilakukan juga rontgen khusus saluran kemih seperti IVP,” papar dr. Edo.

Dia menambahkan, bagi yang mengalami masalah dan berkeinginan untuk konsultasi, bisa menemui di klinik Urologi Rumah Sakit Al Huda Genteng setiap hari senin dan rabu mulai pukul 15.00 sd 17.00. Untuk informasi lebih lanjut tentang pelayanan klinik Urologi dapat menghubungi langsung klinik urologi RS Al Huda di nomor telepon (0333) 842033 Ext. 317. (RSAH)